CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

7/31/2006

PANJANG SEKALI

Setiap senja menghadang dipelupuk mata ini selalu menyinarkan sebuah cerita tadi siang,entah apa yang akan terjadi setelah rona jingga dilangit itu hilang dipeluk hitamnya malam..sebuah renungan yang memaparkan gejolak hati dalam diam selalu mengharapkan kebahagiaan bahkan surga dari sang pencipta...namun jalan kesana serasa jauh bahkan mungkinkah terjangkau oleh tangan yang panjang lengannya tak lebih dari sejengkal?
kemana jiwa-jiwa yang lara memberikan pengaduannya..haruskah terus disimpan dalam pekatnya mimpi,atau terlontar tanpa disadari ketika kematian telah mendekat diujung lehernya.wahai Tuhan...aku tiada mampu melawan taqdirMu...aku tiada bisa untuk menukar lemahnya kegalauanku dan aku tiada mampu untuk melihat seberapa banyak lagi air mata yang terus bergulir disela sudut mata ini.
selalu saja tawa ini berakhir dengan mimpi,selalu saja hamparan putih itu seperti asa dalam relung pikir yang entah kapan dapat menjadi sebuah nyata dalam keinginan diri yang teramat kuat disetiap harapan manusia.
hanya sebuah ironi mungkin yang terjadi diantara cerita manusia...atau sekedar menjalankan cerita yang memang telah digariskan-Nya?
tidak kawan....hidup kita memang tak pernah lepas dari kehendak Tuhan..namun kita masih diberi kebebasan dalam menjaga atau menghiasi isi cerita yang kita alami ini,kita juga menjadi produser atas cerita hidup yang kita alami sehari-hari.
Lalu kemana Tuhan saat kita membutuhkan-Nya?....Tuhan masih ada ditempatnya,kita berikan tempat Dia dimana dalam diri kita??semakin kita tempatkan Ia jauh mungkin semakin jauh pula pertolongan-Nya sampai pada kita atau peringatannya semakin lama datang saat kita membuat episode yang memang melanggar atas perintah-perintah atau larangan makronya.

0 comments: